Ad Code

Responsive Advertisement

humaspoldametrojaya

Polda Metro Jaya Terus Buru Empat Lagi Perampok dan Pembunuh Davidson Jakarta – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan menyebutkan ada 11 tersangka perampok sadis yang menembak nasabah bank Davidson Tantono (30). Hingga kini sudah tujuh orang ditangkap, dua orang tewas ditembak karena melawan petugas. “Mereka ditangkap oleh tim khusus dari Subdit Ranmor dan Resmob, dipimpin Wadir dan direktur,” kata Orjen Pol Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu, (21/6/2017). Saat ini pihaknya tengah fokus pada pengejaran empat orang tersangka yang diduga ikut beraksi saat merampok Davidson Tantono. “Kami akan kejar untuk menuntaskan semua pelaku yang terlibat di Cengkareng ini. Dari interogasi mereka sudah 23 kali merampok di tempat berbeda ada di Jawa Barat, Jakarta, Bogor dan sebagainya. Hanya penembakan baru yang kemarin. Namun dari situ kami dalami 24 kali mereka sudah melakukan kejahatan tersebut,” ujar Irjen Pol Iriawan. Ketujuh tersangka memiliki peran masing-masing saat beraksi. Mereka adalah SFL yang merupakan sang kapten pengatur strategi perampokan sekaligus eksekutor, SFR peran penghambat jika ada orang atau petugas yang melakukan pengejaran terhadap eksekutor, SCR kekasih SFL berperan menyewa apartemen untuk merencanakan aksi dan pembagian hasil. Namun, SFL atau sang kapten tewas ditembak polisi lantaran melawan dengan mencoba merebut senjata api petugas saat diminta menunjukkan lokasi pembuangan senjata api. Empat pelaku lain yakni DTK asal Lampung berperan sabagai mata-mata di dalam bank dan mencari sasaran korban, IR asal Jawa Tengah berperan penggambar dan mata-mata didalam bank memilih Davidson Tantono sebagai calon korban sekaligus wakil eksekutor dan pembagi hasil kejahatan yang juga seorang residivis kasus yang sama, TP asal Lampung berperan penggembos ban dengan cara memasukkan batang besi payung ke dalam ban mobil korban, dan M asal Padang Cermin, Lampung berperan sebagai penghambat dengan menggunakan mobil jika ada warga yang mengejar eksekutor. IR juga tewas dengan luka tembak karena berusaha melawan petugas saat akan dilakukan pengembangan dengan menunjukkan lokasi persembunyian sang kapten.

from humaspoldametrojaya's feed - WEBSTA http://ift.tt/2st0c0a
via IFTTT

Post a Comment

0 Comments

Close Menu